6 Mitos Seputar Kesehatan Gigi dan Mulut

6 Mitos Seputar Kesehatan Gigi dan Mulut

Barnswallowbabies – Begitu banyak mitos yang berkembang di masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut yang sering kita dengar dan sayangnya dipercaya menimbulkan kesalahpahaman dalam kehidupan sehari-hari. Kebanyakan orang percaya pada mitos karena informasi yang diturunkan dari generasi ke generasi dari orang tua mereka, pengalaman hidup seperti yang disebutkan dalam mitos, atau karena banyak orang percaya bahwa mereka percaya tanpa pernah mengetahuinya. tentang masalah kesehatan gigi dan mulut. Agar tidak terjadi kesalahpahaman lebih lanjut, yuk simak penjelasan mitos dan fakta nyatanya!

 

Mitos 1: Menyikat gigi dengan bulu yang kaku dan kuat dapat membuat gigi lebih bersih

Fakta: Menyikat gigi dengan bulu yang keras dan tekanan yang kuat dapat merusak lapisan pada gigi. Lapisan email gigi sedikit demi sedikit bisa rusak, sehingga gigi menjadi aus. Semakin tipis lapisan email gigi dapat menyebabkan gigi menjadi cepat sakit. Contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dirasakan adalah adanya rongga pada gigi di atas gusi yang terasa nyeri saat meminum minuman dingin atau terkena angin. Jika Anda merasakan hal ini, berhati-hatilah saat memilih bulu dan tekanan saat menyikat gigi. Pilih sikat gigi berbulu lembut dan berikan tekanan sedang saat menyikat untuk mencegah erosi email, menyikat dari gusi ke gigi.

 

Mitos 2: Gusi berdarah saat menyikat gigi adalah normal

Fakta: Gusi mudah berdarah saat menyikat gigi, menandakan radang gusi. Gusi yang sehat berwarna pink, mengikuti kontur gigi, memiliki permukaan yang kasar, dan tidak mudah berdarah. Sebaliknya, gusi yang meradang akan menjadi lebih merah dan bengkak, memiliki permukaan yang halus, dan mudah berdarah. Peradangan gusi biasanya menunjukkan adanya karang gigi yang menumpuk di ruang antara gusi dan gigi. Jika dibiarkan akan menyebabkan peradangan menyebar lebih jauh ke tulang yang menopang gigi dan dapat menyebabkan mobilitas gigi. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera periksakan ke dokter gigi dan lakukan perawatan pembersihan karang gigi.

 

Mitos 3: Menyikat gigi setelah selesai makan itu baik

Fakta: Anda harus menunggu setidaknya 30 menit setelah makan sebelum menyikat gigi. Di mana suasana di rongga mulut menjadi asam setelah makan, lapisan email pada gigi dapat lebih mudah larut, sehingga menyikat gigi segera setelah makan tidak dianjurkan. Sebaiknya menyikat gigi setelah 30 menit untuk memberi waktu pada air liur untuk menetralkan suasana asam di rongga mulut atau bisa juga dibantu dengan berkumur dengan air sebelum menyikat gigi.

 

Mitos 4: Semakin banyak pasta gigi yang Anda gunakan, semakin bersih gigi Anda

Fakta: Semakin banyak pasta gigi yang Anda gunakan tidak berpengaruh pada kebersihan mulut. Gunakan pasta gigi secukupnya, untuk dewasa cukup pasta gigi seukuran kacang polong dan untuk anak di bawah 3 tahun cukup mendapat lapisan tipis atau seukuran sebutir beras. Menggunakan terlalu banyak pasta gigi yang mengandung butiran abrasif dapat merusak permukaan gigi.

 

Mitos 5: Gigi yang sehat adalah gigi yang lebih putih

Fakta: Warna gigi yang sehat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor usia, kebiasaan merokok, pola makan dan konsumsi sehari-hari. Gigi yang sehat adalah gigi yang tidak mengalami pembusukan dan tidak memiliki mobilitas. Anda harus curiga jika gigi berwarna hitam, yang bisa mengindikasikan kerusakan gigi. https://www.teknogoo.com/keuangan/cara-menghilangkan-plak-pada-gigi-secara-alami-dan-cepat/

 

Mitos 6: Sakit gigi hanya bisa disembuhkan dengan minum obat pereda nyeri (painkiller)

Fakta: Obat pereda nyeri (painkiller) hanya bisa meredakan sakit gigi sementara. Jika akar penyebab sakit gigi tidak dihilangkan, sakit gigi akan kembali lagi. Periksa gigi Anda segera jika Anda memiliki rasa sakit yang terus-menerus.