Barnswallowbabies – Musisi indie erat kaitannya dengan akar kata ‘mandiri’ atau ‘mandiri’. Mereka bukan milik label besar mana pun dan memilih untuk memproduksi musik mereka sendiri. Ini juga berarti bahwa genre atau karakter musik yang mereka bawakan adalah gratis; bertentangan dengan pendapat umum; mengabaikan selera pasar, popularitas atau keuntungan.
Nah, setelah kita bahas di artikel sebelumnya mengapa kita sulit untuk maju dengan musik 90-an, kali ini stafaband akan membagikan daftar musisi indie Indonesia yang memiliki kualitas luar biasa dan perlu didengar lebih banyak, guys! Mau tau siapa disana? Ayo, lihat!
-
Mocca
Didirikan di Bandung pada tahun 1997, Mocca merebut hati pecinta musik indie Indonesia dengan musik retro 70-an mereka yang dikombinasikan dengan swing, jazz, bossa nova dan sentuhan pop Swedia. Dijamin bikin hati happy dan segar.
Dengan lagu-lagu seperti I Remember dan My Secret Admirer, Mocca membuat debut internasionalnya di Singapura pada tahun 2005. Arina, Indra, Riko dan Toma kemudian sukses merilis album mereka di Malaysia, Jepang dan Korea. Bahkan, sebuah agensi di Korea menggunakan musikmu untuk iklan produk juga lho! Dengarkan lagunya di mp3 juice
-
Gugun Blues Shelter
Gugun Blues Shelter, sebelumnya dikenal sebagai Gugun and the Bluesbug, adalah sebuah band blues Indonesia dengan sentuhan rock, funk dan soul. Dua album mereka, Get the Bug (2004) dan Turn it On (2006) sukses di Amerika dan Inggris.
Dipimpin oleh Gugun (gitar), Jono (bass) dan Bowie (drum), Gugun Blues Shelter secara rutin tampil di berbagai festival musik di luar negeri. Pada Juni 2011, mereka tampil di Hard Rock Calling Festival, Hyde Park, London, yang juga menampilkan band-band terkenal dunia seperti The Killers dan Bon Jovi.
-
The S.I.G.I.T.
Didirikan pada tahun 2000 di Bandung, SIGIT telah sukses menggebrak dunia musik Indonesia dengan genre rock and roll mereka. Farri, Acil, Adit dan Rekti yang merupakan teman sekolah akhirnya merilis debut mereka pada tahun 2004. Setelah 3 tahun, The SIGIT juga merilis album full-length berjudul Visible Idea of ​​Perfection.
SIGIT pertama kali masuk ke pentas internasional di Australia dan berlanjut ke festival musik SXSW 2009 di Amerika. Pada 2013, mereka merilis album Detourn, yang sebagian besar dibuat di Australia.
-
White Shoes and The Couples Company
Gila! Band bentukan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini sukses membuktikan bahwa musik pop berbahasa Indonesia juga bisa tampil di pentas internasional lho!
Bahkan, album debut mereka White Shoes and the Couples Company (WSATCC) juga dirilis oleh Minty Fresh yang berbasis di Chicago dan didistribusikan di Amerika Serikat, Meksiko, Kanada, Australia, dan Jepang. Dibentuk pada Agustus 2002, band ini juga berkesempatan tampil di CMJ Music Marathon dan SXSW Music Festival di Amerika.
-
SORE
Yang paling unik dari band Jakarta ini adalah hampir semua stafnya kidal. Setelah merampungkan soundtrack film Promise Joni, SORE sukses merilis full album bertajuk Centralism pada 2005. Dengan musik bergenre Indonesian Rock Revival, SORE benar-benar unik dan wajib kalian dengar guys!
-
Jogja Hiphop Foundation
Awalnya, Jogja Hiphop Foundation didirikan oleh Marzuki Mohammad, yang juga dikenal sebagai Kill the DJ. Grup ini secara sadar memadukan musik hip-hop dan tradisi Jawa, mulai dari lirik, musik hingga atributnya. Dari proyek Poetry Battle tahun 2006 hingga 2009, JHF dan musik hip-hop Jawa-nya mulai menarik perhatian publik.
Setelah tampil di Esplanade Singapore pada tahun 2009, JHF berhasil merilis film dokumenter Hiphopdiningrat yang menceritakan perjalanan musik hip-hop Jawa. Mereka diundang untuk tampil di New York pada 2010. Setahun kemudian, mereka kembali ke Amerika untuk mengunjungi 10 kota. keren kan?