Penyebab Dan Cara Mengatasi Sesak Napas Saat Tidur

Penyebab Dan Cara Mengatasi Sesak Napas Saat Tidur

Barnswallowbabies – Kesulitan bernafas merupakan salah satu gangguan yang dapat menurunkan kualitas tidur. Kesulitan bernapas saat tidur dapat disebabkan oleh beberapa kondisi yang mendasarinya. Masalah ini biasanya tidak berbahaya, tetapi tidak jarang juga menunjukkan masalah kesehatan yang serius.

Kesulitan bernapas saat tidur bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi, termasuk masalah jantung dan paru-paru, sleep apnea, gangguan kecemasan, obesitas, atau alergi berulang. Jual Alat HFNC

Penyebab sesak napas saat tidur

Menurut dokter keluarga Amerika, sekitar 85% penyebab sesak napas saat tidur terkait dengan masalah berikut:

  • Masalah paru-paru
  • Masalah jantung
  • Masalah kesehatan mental.

Berikut beberapa penyebab umum sesak napas saat tidur yang harus Anda ketahui.

1. Gangguan paru-paru

Masalah paru-paru dapat disebabkan oleh penyebab ringan atau mengancam jiwa. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh alergi atau infeksi bakteri dan virus. Gangguan paru-paru tertentu yang dapat menyebabkan sesak napas saat tidur, antara lain:

Asma

Asma adalah peradangan pada paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernafas. Asma yang kambuh saat tidur bisa disebabkan oleh posisi tidur yang memberi tekanan pada diafragma, penumpukan dahak di tenggorokan, perubahan hormonal di malam hari, kondisi lingkungan yang memicu asma, atau refluks asam.

Emboli paru

Emboli paru adalah gangguan berupa gumpalan darah yang terbentuk di paru-paru dan menyebabkan nyeri dada, batuk, bengkak, dan sesak napas saat tidur. Kondisi ini harus segera ditangani oleh tim medis.

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

PPOK adalah penyakit radang paru-paru kronis yang menyebabkan pembatasan aliran udara di paru-paru. Emfisema, yang merusak kantung udara di paru-paru, adalah jenis PPOK yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas saat Anda tidur.

2. Gagal jantung

Gagal jantung adalah suatu kondisi di mana jantung tidak memompa darah ke seluruh tubuh. Kesulitan bernapas saat tidur adalah salah satu gejala utama. Juga, kondisi ini dapat ditandai dengan batuk atau bersin terus menerus; mual; denyut jantung; dan kaki bengkak.

3. Apnea tidur

Sleep apnea adalah suatu kondisi kesulitan bernapas saat tidur karena penyempitan saluran udara, yang mengurangi kadar oksigen. Masalah ini bisa ditandai dengan sering terbangun saat tidur untuk bernafas.

Kondisi ini mengakibatkan pasien tidak mendapatkan kualitas tidur yang dibutuhkan, dan seringkali terbangun dengan lelah di pagi hari. Selain itu, sakit kepala atau bangun dalam keadaan tidak nyaman juga bisa menjadi gejala sleep apnea.

4. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan dapat menyebabkan sesak napas saat tidur. Masalah ini disebabkan oleh efek obesitas di daerah perut, yang membuat paru-paru sulit untuk mengembang penuh.

5. Gangguan panik dan kecemasan

Kesulitan bernapas saat tidur dapat disebabkan oleh masalah kesehatan mental, seperti serangan panik dan kecemasan. Selain itu, gangguan kecemasan juga bisa membuat Anda mual dan merasa seperti akan pingsan.

Cara mengatasi sesak nafas saat tidur

Cara mengatasi sesak napas saat tidur tergantung penyebabnya. Dokter Anda akan menjalankan tes dan rencana perawatan yang terbaik untuk kondisi Anda. Itulah jenis-jenis pengobatan sesak napas saat tidur yang dilakukan tergantung penyebabnya.

1. Gangguan paru-paru

Tindakan untuk mengobati masalah paru-paru dapat bervariasi. Dimulai dengan menghindari pemicu, menggunakan bantal sebagai penyangga, meningkatkan ventilasi udara. Dokter Anda mungkin juga meresepkan antibiotik, obat batuk, pereda demam, dan pereda nyeri untuk kondisi tertentu. Untuk mengobati PPOK yang tidak dapat disembuhkan, pasien dapat menerima perawatan untuk meredakan gejala, termasuk pemberian inhaler dan terapi oksigen.

2. Gagal jantung

Untuk mengobati gagal jantung, dokter Anda mungkin menyarankan perubahan gaya hidup dan obat-obatan, seperti angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE inhibitor), ACE receptor blocker, angiotensin II (ARB), beta-blocker, antagonis aldosteron dan diuretik, untuk mengurangi penumpukan cairan dalam tubuh. . . .

3. Apnea tidur

Orang dengan sleep apnea mungkin memerlukan alat bantu untuk mengobati sesak napas saat mereka tidur. Perubahan gaya hidup sehari-hari, seperti menurunkan berat badan dan berhenti merokok, juga dapat membantu.

4. Alergi

Untuk menghindari sesak napas saat tidur akibat alergi yang berulang, sebaiknya periksa kondisi di sekitar tempat tidur. Selalu pastikan lingkungan bebas alergen dan gunakan alas tidur hipoalergenik. Dokter sering meresepkan antihistamin untuk meredakan gejala. Harga Alat HFNC

5. Gangguan kecemasan dan serangan panik

Sesak napas akibat gangguan kecemasan dan serangan panik dapat diatasi dengan berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Anda juga dapat berlatih pernapasan atau mencoba latihan menenangkan lainnya, seperti meditasi dan yoga.